Strategi bisnis yang dirintis oleh pengusaha tentu menginginkan sebuah peningkatan bukan penurunan. Tapi kalau ternyata usaha nya itu sepi, strategi apa untuk mengatasinya?

Menurut Craig dan Grant salah seorang ahli mengartikan strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan dalam jangka panjang. Strategi ini memiliki perbedaan dalam penerapannya, sehingga hasilnya juga berbeda-beda.

Strategi bisnis untuk usaha yang sepi itu harus dicari penyebabnya. Cari tahu penyebab sepinya bisnis anda, hal tersebut bisa dilihat dari menurunnya penjualan sehingga menurun juga omsetnya.

Ada 3 penyebab menurunnya penjualan anda, yang pertama karena service atau pelayanan anda kurang bagus atau jelek, yang kedua karena harga produk anda mahal dan yang ketiga karena memang kurang marketing.

Ada 10 hal yang dapat anda perhatikan dalam membuat strategi bisnis untuk mengatasi usaha yang sepi menjadi ramai kembali, sebagai berikut :

1. Kroscek Penyebabnya

Strategi yang pertama silahkan dicek satu persatu penyebabnya, kalau pelayanannya buruk berarti ada banyak sekali yang complain. Perbaiki pelayanan ke customer anda, buatlah customer anda menjadi nyaman serta penuhi kebutuhan informasinya.

Kalau dari sisi marketingnya kurang berarti jumlah customer baru anda sedikit sementara customer lama anda banyak. Tentunya anda harus memiliki target audience yang pas dengan bisnis anda, dan juga beri informasi yang jelas ke customer baru sehingga mereka bisa menjadi paham dengan produk anda.

Dan jangan lupa juga berikan keterangan manfaat produk anda, agar customer merasa bahwa produk anda sangat dibutuhkan oleh mereka.

Apabila masalahnya adalah harga produk yang kemahalan berarti anda akan mendengarkan banyak complain dari customer dan dari tim. Biasanya complain dari customer akan bilang ” aduh pak bisa turun nggak sih harganya? barangnya bagus sih cuma harganya kemahalan”.

Akibat yang ditimbulkan oleh complain customer maka ada juga complain dari team, sehingga mereka mengatakan “pak ada customer minta diskon”. Kalau terus menerus seperti ini kemudian ada kompetitor anda yang masuk dan menawarkan harga lebih murah maka anda akan kehilangan customer.

Perang harga ini memang masalah yang sering terjadi, banyak pesaing memberikan harga murah sehingga membuat anda ingin menurunkan harga jual. Cobalah berikan harga yang cocok dengan kualitas produk yang anda punya.

Tidak semua customer menginginkan harga yang murah, tetapi ada juga customer yang mencari produk yang berkualitas bagus dan bisa memberikan kenyamanan dalam membeli.

2. Lakukan Konsolidasi

Kalau anda sudah tahu penyebab sepinya bisnis anda maka bisa melakukan konsolidasi, apa itu konsolidasi?Konsolidasi dalam bisnis arti sesungguhnya peleburan 2 perusahaan atau lebih kemudian mendirikan perusahaan yang baru, dimana perusahaan baru ini mengambil alih aset baik hak dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang telah dibubarkan.

Dari arti kata diatas maka untuk penerapan konsolidasi pada perusahaan anda, anda dapat kumpulkan semua karyawan anda. Ajak mereka bekerja sama untuk berjualan, disaat omset lagi turun maka semua orang harus jadi sales atau penjual.

Contohnya di Top Coach Indonesia pernah mengalami omsetnya turun, lalu apa yang kami lakukan? Kami menginstruksikan semua orang harus jualan mulai dari Accounting, Personal Assistant, Sekretaris sampai ke Office Boy dan Messenger.

Strategi ini mengharuskan semuanya untuk ikut berpartisipasi dalam berjualan yang akhirnya membangkitkan semangat. Kalau tidak tahu cara jualan, minimal bisa menyebarkan brosur.

Contoh konsolidasi yang kami terapkan pada sales. Misalnya saat mereka makan di restorant atau warung makan, mereka harus minta nomer telephone ownernya. Setelah di kantor anda hubungi ownernya, sambil tawarkan produk anda. hal itu dilakukan untuk bisa membuat orang yang tidak tahu tentang produk kita, menjadi tahu dengan produk kita.

3. Lakukan Massive Action

Strategi berikutnya adalah lakukan yang namanya massive action, massive action maksudnya melakukan sesuatu yang lebih dari biasanya dan prinsipnya aktifitas dikali 3. Misalnya anda biasa kunjungan bertemu pelanggan 3 orang lalu anda targetkan untuk bisa bertemu 9 orang.

Contoh lainnya biasanya budget iklan 1 hari 50.000 maka dibudgetkan 1 hari 150.000 perhari per posting. Biasanya kita pasang 1 spanduk, 2 spanduk, sekarang pasang 6 spanduk . Jadi aktifitasnya dikalikan 3.

Massive action akan membuat tim anda mengisi waktu kosong dari penjualan yang turun, tim anda akan mengisi dengan melakukan aktifitas marketing yang lebih agresif. Sehingga hasilnya lebih optimal.

Strategi ini cukup ampuh dalam mengembalikan bisnis anda yang tadinya sepi menjadi tambah ramai. Segera lakukan massive action yah untuk merubah bisnis anda agar tambah sukses.

4. Lebih Sering Melakukan Monitoring

Strategi selanjutnya adalah melakukan monitoring lebih sering dari biasanya. Biasanya monitoring 2 kali setiap hari, pagi dan sore hari melalui laporan Key Performance Indikator (KPI).

KPI bisa dipantau setiap hari melalui telephone atau di whatsapp group, bisa juga dari sistem yang bisa mengupdate 2 kali dalam 1 hari. Disaat siang hari kalau sales nya tidak bergerak maka dihubungi namanya conference call.

Hal ini ditujukan agar sales bisa refocus, untuk bisa mengkroscek apa yang terjadi dan apa yang akan dilakukan atau katakan ke customer. Dengan refocus anda dan karyawan anda bisa saling berbagi informasi.

5. Membuat Tim dalam Tim

Membuat tim didalam tim, misalnya anda punya tim sales lalu anda bikin tim didalam tim sales. Misalnya anda punya 12 orang karyawan tim sales kemudian anda bagi menjadi 3 tim sales meskipun bagian accounting, finance, Personal Assistant semuanya bisa jualan dan bisa berkompetisi.

Strategi Ini sangat berguna untuk membantu anda dalam memonitor kinerja yang bekerja didalam tim tersebut. Dengan berkompetisi dalam berjualan akan menimbulkan semangat dan tentunya memberikan hasil yang lebih banyak.

Dorong kreativitas dari semua anggota tim untuk bisa mewujudkan harapan dari perusahaan, dan hargailah setiap hasil pekerjaan karyawan anda. sehingga strategi ini bisa membuat bisnis anda ramai kembali.

Konsolidasi tim

6. Membuat Evaluasi dari Strategi yang Pernah Dibuat

Buatlah evaluasi dari strategi yang dulu pernah dilakukan, biasanya kalau omset turun atasan akan panggil semua tim untuk melakukan inventori strategi yang pernah dilakukan. Apa yang sudah pernah melakukan kemudian setelah itu diinventarisir mana strategi paling bagus yang pernah dilakukan.

Contoh strategi pameran paling bagus hasilnya atau anda pernah iklan di Instagram atau facebook hasilnya bagus juga . Iklan di google dan pernah melakukan promosi lewat radio itu juga hasilnya bagus.

Nah dengan anda memahami strategi yang sudah ada didalam list inventori maka anda bisa mengulang strategi yang hasilnya bagus tadi. Dan strategi-strategi ini bisa kita dikalikan 3 jadi hasilnya lebih maksimal.

7. Pemilik Usaha harus Menjaga Hubungan dengan Customer Lama

Anda sebagai bisnis owner harus telephone ke semua customer lama anda jangan serahkan tugas itu ke tim anda. Karena anda yang punya kepentingan dalam bisnis jadi anda harus menghubungi satu per satu customer-customer lama dan berbincang dengan mereka.

Seperti diketahui bahwa dahsyatnya strategi marketing itu “word of mouth” atau strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Ini termasuk strategi pemasaran tradisional namun cukup ampuh dalam mendatangkan konsumen.

Disela-sela perbincangan anda bisa menginformasikan update terbaru bisnis anda atau program-program terbaru yang bisa menciptakan kerjasama.

Menjalin kembali hubungan dengan customer-customer lama ini akan sangat penting sekali karena mungkin ada banyak customer yang ingin menghubungi anda tapi anda sibuk. Kalau anda yang inisiatif menghubungi mereka, anda akan mendapatkan perhatian dari mereka.

8. Meminta Referensi

Setelah anda menghubungi customer-customer lama, anda bisa meminta referensi baik dari customer anda yang lama atau customer baru anda. Meminta referensi itu bisa dengan berbagai macam cara seperti membuat program atau membuat reward.

Sistem reward ini ditujukan untuk tim dan untuk customer, misalnya kalau customer anda memberikan referensi maka akan mendapat potongan 10% dari setiap pembelian produk.

Begitu juga sama reward untuk tim, kalau tim anda mendapat referensi dari customer lama, mereka akan dapat voucher. Jadi menciptakan reward sistem internal maupun eksternal ini bisa membentuk program agar anda bisa mendapatkan customer-customer lama dan customer-customer baru.

9. Pasang Promo di Status WhatsApp

Strategi penjualan berikutnya adalah dengan pasang promo di status WhatsApp. Hal tersebut bisa mewakili promo apa yang sedang ada atau menampilkan produk apa yang sedang menarik di jual. Status WhatsApp terkadang bisa membuat orang tertarik untuk ngobrol dengan anda.

Seperti yang diketahui bahwa dengan menggunakan Whatsapp bisa sangat efektif dalam melakukan pemasaran. Sebenarnya tidak hanya distatus, tapi bisa juga dibroadcast digroup.

Melalui WhatsApp, maka semakin banyak kontak yang anda punya maka semakin besar pula meraih target pembeli. Keuntungan tersebut tidak boleh disia-siakan karena menjadi strategi marketing yang sangat baik.

10. Mengoptimalkan Instastory

Selain WhatsApp anda juga bisa mengoptimalkan Instastory, kalau anda perhatikan sekarang instastory ini atau facebook story adalah alat yang selalu muncul di timeline orang lain dan teman-teman anda.

Dengan anda punya instastory anda bisa menyampaikan apa yang terbaru di bisnis anda. hal ini juga dilakukan untuk menyampaikan apa yang sedang dipromosikan produk dan apa yang sedang anda lakukan.

Instastory ini akan sangat membantu dalam mempromosikan sehingga bisa mendongkrak bisnis anda yang awalnya sepi menjadi ramai kembali. Anda juga pasti sudah mengetahui bahwa media sosial memegang peranan penting dalam membesarkan nama sebuah bisnis.

Nah Itulah 10 hal ini bisa membuat bisnis anda luar biasa dan bisa membuat bisnis yang sepi jadi ramai, semoga bermanfaat.

Tom MC Ifle,

Salam pencerahan.

Share This Story, Choose Your Platform!