Apa yang Anda pikirkan tentang pemasaran gerilya? Pemasaran yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi? Dengan tak terduga? Cara promosi yang mengagetkan? Dan dilakukan oleh kelompok kecil? Hal itu tidak jauh dari bagaimana konsep pemasaran ini ada.

Konsep pemasaran gerilya ini bertumpu pada taktik pemasaran dengan interaksi yang tidak terduga atau tidak konvensional. Tujuannya, ialah untuk mempromosikan produk atau layanan milik brand atau perusahaan pada khalayak.

Pemasaran gerilya memiliki perbedaan dari pemasaran lainnya, termasuk gaya pemasaran tradisional. Hal ini dikarenakan pola interaksi pemasaran gerilya, sering bergantung pada interaksi pribadi. Interaksi pribadi ini akan menciptakan kesan personal bagi targetnya, baik secara offline maupun online menggunakan media sosial. Pemasaran ini juga memiliki budgeting anggaran yang relatif kecil.

Selain itu, pemasaran gerilya lahir dari ide yang orisinal dalam memukau targetnya. Mereka juga menggunakan kelompok-kelompok kecil yang akan bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi dalam kampanye tertentu.

Tapi, apakah pemasaran gerilya benar-benar relevan untuk saat ini? Akankah kesan pribadi jadi modal untuk sebuah brand mampu merajai pasar? Anda tidak perlu bingung, karena Top Coach Indonesia akan membahasnya lebih lanjut di artikel ini, stay tune!

Sejarah Pemasaran Gerilya

Marketing 3

Marketing

Pemasaran gerilya lahir di tahun yang sama dengan ngetrendnya personal komputer bernama Apple Macintosh. Produk itu merupakan cetak biru dari Macbook. Saat itu, tahun 1984, produk Apple dinilai sebagai brand paling brilian karena berhasil menjual banyak produk dengan iklan yang ikonik.

Di tahun yang sama, Jay Conrad Levinson menuliskan pemasaran gerilya pada sebuah karya tulisnya. Menurutnya, pemasaran gerilya adalah bentuk peralihan dari pemasaran konvensional seperti cetak, radio, dan televisi pada pemasaran elektronik.

Tujuan lainnya dari penciptaan buku ini adalah untuk menuliskan ilmu tentang cara memasarkan produk dengan melibatkan buzz. Menurut Jay, semua audiens dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dengan mengubahnya menjadi buzz. Dengan sentuhan khusus, Buzz akan mendengungkan informasi tentang produk dan brand Anda.

Dengan bantuan buzz, suatu produk atau brand akan memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas. Dengan jangkauan yang lebih luas, brand memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan penjualan.

Hal lain yang menjadi fokus Jay dari pemasaran gerilya adalah sisi hemat biaya yang dapat dimanfaatkan usaha kecil dan pemula. Menurutnya, jika pelaku usaha dapat menciptakan momentum untuk viral, maka mereka akan tertawa bahagia. Kenapa? karena mereka mendapatkan pemasaran yang berulang dari para audiens tanpa mengeluarkan budget lagi untuk beriklan.

Lanjutnya, teknik pemasaran ini sangat cocok jika digunakan pada bisnis yang bergerak pada bidang pendidikan, teknologi, iklim, dan produktivitas. Jay juga menambahkan bahwa dengan pemasaran gerilya, perusahaan dapat merancang inisiatif untuk mempromosikan nilai-nilai tersebut ke dalam kampanye, pemberdayaan komunitas ataupun lewat kegiatan inspiratif.

Pemasaran gerilya dengan metode di atas akan membuat pesan-pesan pemasaran jadi lebih efektif. Dan membuat perusahaan menghemat banyak uang karena kampanye mereka akan disebarkan kembali, lewat mulut ke mulut oleh audiens yang terpapar kampanye.

Konsep ini mengantarkan Jay Conrad Levinson menjadi bapak pemasaran gerilya dunia.

Mengenal Pemasaran Gerilya

Pemasaran gerilya adalah salah satu ragam buzz marketing. Konsep ini mencoba menyiasati budget promosi yang minimal. Bagaimana caranya?

Seperti namanya, gerilya adalah representasi dari taktik yang senyap dan mengejutkan untuk mengalahkan kompetitor. Umumnya, gerilya marketing akan mengambil cara promosi yang unik dan tidak pernah terpikirkan oleh mereka yang memiliki kelimpahan budget untuk berpromosi.

Pemasaran ini akan memposisikan kreativitas dan inovasi sebagai senjata utama untuk mengejutkan para pemuja teknik pemasaran konvensional. Dengan gabungan 2 senjata itu, sebuah brand akan menciptakan iklan pemasaran baru yang sangat personal dan sulit dilupakan audiens.

Selain itu pemasaran gerilya akan mengincar tempat-tempat umum yang menjadi pusat khalayak berkerumun. Contohnya seperti jalan raya, venue konser, taman umum, sebuah acara olahraga, festival kesenian, pantai, ataupun pusat perbelanjaan terkini.

Hal itu dipilih karena salah satu elemen kunci dari pemasaran gerilya adalah memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan sebuah kampanye. Tapi, pelaku pemasaran gerilya memang berisi orang-orang expert. Karena mereka dapat menjalankan pemasaran itu di tempat umum tanpa terkena masalah hukum.

Sekali lagi, pemasaran gerilya adalah bagian dari buzz marketing. Karena itu, teknik ini wajib dikemas dengan cara yang unik dan memiliki nilai experience. Dengan nilai experience itu, pemasar akan menarget ketertarikan audiens secara spontan. Harapanya, nilai experience itu akan diceritakan kembali oleh audiens baik pada lingkup terdekatnya maupun lewat media sosial. Sehingga pesan pemasaran tersampaikan dalam jangkauan iklan yang lebih luas.

Di era media sosial yang gencar digunakan sebagai saluran pemasaran, menjadi beda adalah syarat agar keluar dari persaingan iklan yang sejenis. Pemasaran gerilya memberikan opsi untuk brand dan perusahan tampil beda dalam membangun awareness mereka. Dengan budget yang minimal, pemasar dapat menciptakan iklan yang unik, penuh experience dan mengejutkan. Tapi apakah pemasaran gerilya benar-benar relevan?

Pemasaran Gerilya Dan Relevansinya Dengan Era Media sosial

Anda pasti mempertanyakan relevansi antara pemasaran gerilya yang terkesan sembunyi-sembunyi, dengan era media sosial yang terbuka dan hampir tidak memiliki batasan. Bagaimana keduanya dapat berjalan beriringan, jika kedua sifatnya bertolak belakang?

Sebenarnya, arti kata ‘sembunyi’ dalam pemasaran gerilya adalah bagaimana iklan tersebut tidak disadari audiens sebagai iklan. Penempatan iklan pada tempat-tempat yang tidak biasa, akan membuat audiens kagum.

Karena kagum, audiens akan membagi pengalaman menyenangkan tersebut. Kemana? Jelas ke media sosial. Karena saat ini, mayoritas orang di dunia akan membagikan berbagai momen hidup ke media sosialnya.

Selain itu, setidaknya ada 5 alasan mengapa pemasaran gerilya dapat menjadi pemasaran kelas atas di era media sosial.

  1. Mampu mengalahkan iklan konvensional yang bertebaran.

Salah satu hal paling menyebalkan dari media sosial saat ini, adalah banyak iklan konvensional yang bertebaran di akun pribadi. Iklan ini sejujurnya tidak ingin kita ketahui, tapi malah muncul karena algoritma mesin pencari. Hal ini menyebabkan iklan jadi membosankan dan kurang mampu menyampaikan pesan dengan berkesan.

Di situasi tersebut, pemasaran gerilya muncul dan menerobos masuk. Diawali dengan senyap, mereka mendobrak tembok tinggi yang telah dibuat para pemasar konvensional.

Efek kejut itulah yang mampu memancing rasa ingin tahu audiens. Komposisi pemasaran gerilya yang unik, lucu dan kreatif ini membuat audiens lupa kalau mereka sedang menjadi target iklan. Akhirnya, pesan pemasaran tersampaikan dan iklan yang dikirim ke audiens meninggalkan kesan.

  1. Mengakomodir kekuatan internet dan media sosial dengan tepat.

Sebagai salah satu buzz marketing, pemasaran gerilya mampu memanfaatkan peran audiens dengan sangat baik. Kenapa bisa begitu? Apabila mereka beriklan langsung ke media sosial, mereka menyadari jika itu akan membuatnya sama dengan para pemasar konvensional. Hal itu jelas membosankan.

Maka para pemasar gerilya memutar otak dan sisi kreatifnya demi menciptakan keadaan, dimana para target audiens merekalah yang nantinya mempromosikan iklan ini di media sosial. Dengan konsep itu, para pemasar akan melahirkan berbagai macam iklan yang out of the box.

Setelah iklan-iklan unik itu tercipta, barulah strategi pemasar berjalan. Para audiens yang terkesan dengan iklan tersebut, akan membagikan ulang iklan lewat media sosial pribadinya. Hal ini memperbesar cakupan iklan dengan menjadi viral. Kemudian kegiatan pemasaran gerilya berlanjut dengan budget yang minimal dan brand mendapatkan awareness yang organik.

  1. Mengedepankan personal touch.

Apakah Anda merasa bahwa pemasaran digital di media sosial, menciptakan gap antara brand dan audiens?

Hal itulah yang mendasari pemasaran gerilya menambahkan interaksi personal dalam setiap iklan mereka. Menurut para pemasar, personal touch(sentuhan personal) adalah komponen penting yang harus dijaga.

Kenapa? karena kenyataannya, dalam kegiatan jual-beli, konsumen menginginkan kedekatan yang nyata dengan brand. Memanfaatkan pemahaman itu, pemasaran gerilya mencoba untuk membangun teknik pemasaran yang lebih manusiawi. Yaitu melibatkan partisipasi konsumen, dalam setiap jalanya program pemasaran.

Dengan melibatkan konsumen, pemasaran akan jadi pengalaman menarik yang personal. Pengalaman tersebut menjadi satu faktor yang dapat mendorong terciptanya loyalitas dari para konsumen itu sendiri.

  1. Menciptakan ledakan kreativitas dengan bantuan media sosial.

Produk pemasaran gerilya harus benar-benar didesain efektif untuk memberikan efek kejut pada audiens. Hal ini lantaran pemasaran gerilya, hanya bisa dikerjakan dalam waktu singkat pada lokasi tertentu.

Pertanyaannya, bagaimana pemasar menghadirkan iklan yang bisa mengejutkan dalam waktu singkat?

Pertanyaan itu akan mudah dijawab, karena pelaku pemasaran gerilya memanfaatkan media sosial untuk meneliti berbagai macam tren yang sedang berlangsung. Setelah menemukan hasilnya, para pemasar akan mengkombinasikan itu dengan kreativitas level tinggi pada iklan pemasaran mereka. Hasilnya, akan tercipta sebuah iklan yang relevan dengan audiens.

  1. Mengadopsi teknologi untuk memberikan kesan.

Walaupun pemasaran gerilya terkesan bersembunyi, tapi mereka selalu memperhatikan kebaruan teknologi. Untuk apa? Untuk mendapatkan kesan dari para audiensnya.

Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan pemasaran gerilya dalam mengadopsi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan berbagai macam instalasi interaktif. Sikap ini mereka lakukan untuk memikat konsumen dengan cara yang berbeda dari teknik pemasaran lainnya.

Selain itu, penggunaan teknologi tersebut memancing banyak orang untuk mempublikasikan mereka ke media sosial. Itu sejalan dengan cara kerja pemasaran gerilya.

Apakah Pemasaran Gerilya Merupakah Hal Yang Ilegal?

Setelah menyimak berbagai penuturan di atas, apakah Anda mengetahui bahwa terdapat kelompok yang mengatakan bahwa pemasaran gerilya adalah suatu hal yang ilegal? Mengapa begitu?

Salah satu alasan yang membuat orang beranggapan bahwa teknik pemasaran ini ilegal adalah pemasaran ini terlalu melebih-lebihkan sesuatu. Selain itu, pemilihan tempat pada kampanye ini cenderung berada pada ruang publik. Padahal, ruang publik tidak boleh sembarangan digunakan sebagai media promosi. Jika boleh pun, mereka memerlukan retribusi yang besar untuk diakses.

Kendati demikian, ternyata pemasaran gerilya sepenuhnya legal. Meskipun dalam beberapa kasus pemasaran ini dijalankan dengan kurang etis, kenyataanya kampanye ini tidak melanggar aturan apapun dan sah di mata hukum.

Memang, seringkali, ada berbagai perusahaan yang bodoh karena memaksa beriklan di ruang publik dengan media iklan yang permanen. Tapi itu hanya satu dari seratus brand yang gagal melaksanakan pemasaran gerilya. Anda tidak bisa menggeneralisir satu kejadian sebagai tolak ukur penilaian, bukan?

Untuk kasus melebih-lebihkan, memang itu seni dari pemasaran ini. Perlu digaris bawahi, pemasaran gerilya hanya dapat dilakukan dalam waktu singkat. Maka iklan mereka harus tervisual dengan punchy dan memberikan kesan personal pada masing-masing audiens dalam sekejap. Itulah mengapa taktik tersebut wajar dilakukan, karena ‘berlebihan’ dan ’tidak terduga’ adalah elemen untuk mengejutkan audiens.

Lalu apakah artinya pemasaran gerilya membutuhkan banyak dana karena harus menyewa izin di ruang publik? Tidak sama sekal. Prinsip pemasaran gerilya adalah bisa dijalankan dengan biaya yang murah.

Dalam pemasaran ini, kreativitas dari para pemasar dalam meramu sebuah iklan akan berperan. Mereka harus mampu mengubah dana yang terbatas menjadi pemasaran dampak positifnya tak terbatas.

Cara Memanfaatkan Pemasaran Gerilya Dalam Membangun Brand

Walaupun modal yang dibutuhkan dalam pemasaran gerilya ini relatif kecil, tapi pemasaran tersebut tidak akan efektif jika dijalankan sembarangan. Maka Anda harus memahami tata cara menjalankan pemasaran gerilya di bawah ini!

  1. Pahamilah target audiens brand Anda.
  2. Ciptakan konsep yang unik dan kreatif.
  3. Tentukan lokasi pemasaran yang strategis dan menjadi kerumunan masyarakat.
  4. Gunakan visual yang punchy dan copywriting yang mampu menarik atensi khalayak.
  5. Gunakanlah teknologi untuk membantu kampanye pemasaran Anda.
  6. Memanfaatkan internet sebagai pemasaran online Anda.
  7. Lakukan evaluasi dan analisis secara berkala.

Dengan menjalankan keseluruhan cara ini, bisnis dan brand Anda akan mampu melakukan pemasaran gerilya dengan baik. Brand awareness Anda juga akan terbentuk dengan sendirinya.

Selain itu pemasaran gerilya yang baik, akan membentuk positioning khusus untuk brand. Sehingga brand Anda mudah diingat masyarakat dan lolos dari persaingan pemasaran sejenis.

Ragam Pemasaran Gerilya

Pemasaran gerilya adalah salah satu teknik andalan para pebisnis. Tapi apakah Anda tau apa saja bentuk dan ragam dari teknik satu ini? Jika belum, simak beberapa contoh populer ini.

  1. Street performance

Street performance adalah salah satu kegiatan kesenian yang mampu dimanfaatkan sebagai media pemasaran gerilya. Dengan media ini, pemasar akan menggunakan pertunjukan kesenian seperti pertunjukan musik jalanan, pertunjukan sulap jalanan, pertunjukan breakdance atau pantomime.

Hal itu dilakukan demi terciptanya pengalaman unik para audiens. Pengalaman unik itu diharapkan jadi pemicu mereka untuk terlibat dengan pemasaran yang sedang dijalankan brand.

  1. Street Art

Selanjutnya, ada yang hampir mirip dengan poin pertama. Street art atau kesenian jalanan, juga mampu dimanfaatkan brand sebagai media pemasaran gerilya.

Pemasaran model ini akan dilakukan dengan pendekatan seni, yang memanfaatkan kesenian grafiti dan mural kreatif. Biasanya visual ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti ruang publik, bangunan ikonik dan tempat ramai lainya.

Ketika pemasaran ini berhasil, biasanya audiens akan mempublikasikan itu kembali ke media sosial pribadi mereka. Padahal mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mempromosikan sebuah iklan.

  1. Dance / Flash Mob

Selanjutnya ada flash mob sebagai media pemasaran gerilya. Media ini digunakan brand dengan melibatkan banyak orang di sekitar untuk berjoget bersama.

Aksi spontan ini akan menciptakan pengalaman berkesan bagi banyak orang. Sehingga pesan pemasaran yang disisipkan akan diingat terus menerus dan diceritakan kembali oleh mereka.

  1. Creative Sticker Placement

Selanjutnya ada kegiatan menempel stiker berdesain menarik di tempat-tempat strategis. Stiker itu biasanya berisi logo yang dipadu-padankan dengan quote menarik atau slogan dari brand yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengincar pertumbuhan Brand awareness.

  1. Event

Kemudian ada event atau sebuah acara sebagai media pemasaran gerilya. Event yang dimaksud disini adalah event yang diadakan secara mengejutkan, pada lokasi yang memang tidak biasa.

Keramaian yang tidak biasa ini diharapkan mampu menarik perhatian audiens.

  1. Campaign Hijacking

Lalu ada upaya brand untuk mencari keuntungan dari peristiwa yang sedang tren. Cara ini seperti upaya numpang tenar yang berusaha dilakukan sebuah brand.

Biasanya, brand yang bersangkutan akan memasukkan identitasnya dalam sebuah sketsa yang berhubungan dengan isu dan peristiwa yang sedang hangat.

  1. AR(Augmented Reality)

Terakhir ada penggunaan Augmented Reality(AR) sebagai penunjang kampanye. Penggunaan AR akan menciptakan pengalaman menarik untuk audiens.

AR di metode ini pastinya bukan AR biasa, tapi AR yang telah disesuaikan dengan brand ataupun konsep pemasaran yang sedang dijalankan.

Itu tadi merupakan ragam pemasaran gerilya yang bisa Anda jalankan untuk memajukan bisnis.

Sosial media marketing

Social Media Pyramid Shows Information Support And Communications

 

Cara Menilai Pemasaran Gerilya

Sebagai sebuah pemasaran, teknik ini harus mendapatkan evaluasi ketika dijalankan. Lalu bagaimana cara menilai pemasaran gerilya itu?

  1. Hitung engagement dan eksposur yang didapatkan.
  2. Hitung tingkat konversi setelah pemasaran dijalankan.
  3. Analisis seberapa pemasaran berpengaruh pada awareness brand.
  4. Gunakan visual yang punchy dan mampu menarik atensi khalayak.
  5. Survei seberapa jauh cakupan pemasaran Anda pada media pemberitaan dan stasiun tv.
  6. Lakukan perhitungan ROI(Return on Investment).
  7. Cek bagaimana review dan feedback dari pemasaran gerilya yang Anda lakukan.

Pemasaran akan percuma jika tidak dianalisa. Maka dari itu, ketika Anda menjalankan sebuah pemasaran gerilya, Anda harus melakukan analisanya juga.

Data yang Anda analisa tersebut akan membantu Anda, dalam menentukan keberhasilan pemasaran gerilya selanjutnya. Tujuannya, Anda dapat menghasilkan pemasaran gerilya yang lebih baik dari hari ini.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran gerilya sangat efektif untuk brand yang mempunyai budget minimal. Pemasaran gerilya juga sangat relevan di era media sosial.

Dengan pemasaran gerilya yang baik, Anda dapat mewujudkan kenaikan brand awareness yang menyeluruh.

Selain itu, pemasaran gerilya memiliki banyak ragam. Jika Anda ingin mencoba teknik pemasaran ini, Anda dapat menjalankan beberapa diantaranya.

Saya Tom Mc Ifle,

Salam Pencerahan.

 

Sumber

https://www.investopedia.com/terms/g/guerrilla-marketing.asp

https://blog.depositphotos.com/guerrilla-marketing.html

https://mailchimp.com/resources/guerrilla-marketing-explained/#:~:text=Many%20people%20believe%20that%20guerrilla,the%2Dtop%20in%20many%20cases.