Menjadi seorang atasan adalah tugas yang tidak mudah, seru dan menyenangkan memang. Tetapi Anda harus dapat bersikap bijaksana saat menghadapi karyawan ataupun bawahan Anda. Apalagi saat ini banyak perusahaan yang mengangkat karyawannya sebagai Manager di usia muda.

Namun bagaimana jika usia Anda ternyata lebih muda daripada bawahan Anda? Yang pasti Anda harus punya sikap dan cara yang bijak untuk menegurnya tanpa harus membuat nya tersingggung. Ada 7 tips atau cara untuk menegur senior tetapi tetap sopan, enak, nyaman, menyenangkan dan bahkan bisa meningkatkan kekompakkan, yaitu :

1. Attitude is Everything

Tips yang pertama adalah attitude, attitude adalah sikap, perilaku atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Attitude Anda akan menentukan apakah Anda akan mendapatkan respect dari orang lain atau Anda mendapatkan hinaan. Jadi Anda harus bangun attitude yang baik, bagaimana caranya? Cara yang pertama adalah kemampuan berkomunikasi.

Bagaimana Anda membangun kemampuan berkomunikasi? Ada banyak teknik untuk melakukan komunikasi dengan baik salah satunya adalah Anda mengerti tata bahasa yang baik dan menggunakan bahasa yang sopan.

Sopan santun adalah hal yang penting sekali, karena bisa jadi orang-orang yang lebih senior dari kita memiliki budaya berbicara sopan. Kita juga harus memahami kondisi dan karakter mereka, namun ketika Anda menggunakan bahasa gaul atau kurang sopan, bisa jadi senior Anda akan menegur balik, karena merasa diri nya lebih tua dan lebih senior sehingga tidak terima bila dirinya ditegor.

Oleh karena itu Anda harus memahmi karakternya terlebih dahulu dan gunakan bahasa yang baik dan sopan. Nah dengan begitu ketika Anda berkomunikasi dengan mereka, Anda bisa berinteraksi, berkomunikasi dengan penuh respect, dan mereka juga akan menghargai Anda.

2. Menjadi Pendengar Aktif

Menjadi pendengar aktif atau pendengar yang baik adalah salah satu cara pendekatan terhadap seseorang bahkan dapat menolongnya. Nah hal ini sangat penting dalam pekerjaan terutama saat berhadapan dengan bawahan kita yg lebih senior atau lebih tua dari kita. Karena dengan kita meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka, mereka akan merasa di hargai.

Namun terkadang ada orang yang tidak begitu peduli akan pentingnya mendengarkan orang lain, dan hanya ingin didengarkan saja. Pada hal dengan mendengarkan mereka, kita akan mendapat pelajaran yang berharga dan akan sangat bermanfaat untuk kita. Seperti ide-ide mereka, pengalaman mereka, bahkan inspirasi-inspirasi yang mereka alami selama mereka bekerja. Akan jadi pelajaran untuk kita, sehingga kita dapat lebih mengerti bagaimana keadaan ataupun kondisi perusahaan tersebut sebelumnya.

Pendengar

3. Menciptakan Agreement atau Kesepakatan

Yang ke 3 adalah menciptakan agreement atau yang sering disebut dengan kesepakatan. Dimana kesepakatan tersebut bertujuan agar tercipta keharmonisan antara atasan dan bawahan, hal itu bisa dilakukan oleh semua karyawan yang ada dikantor tanpa terkecuali.

Misalnya Anda menciptakan kesepakatan dengan anak buah yang lebih senior dari Anda dan kebetulan jabatannya memang lebih bawah, misalnya messenger atau mungkin ticketing admin, accounting yang sifatnya level staff.

Lalu bagaimana cara Anda bisa membangun kesepakatan dengan mereka? Yang pertama adalah bertanya, apa yang menjadi perhatian mereka ketika berinteraksi dengan Anda. Contohnya Anda akan bertanya kepada meraka kalau Anda menegur mereka, mereka ingin ditegur dengan cara apa?

Apakah mereka suka di tegur dalam situasi formal atau informal? Apakah lebih suka 4 mata atau lebih suka blak blakan? Karena setiap orang berbeda-beda, ada orang yang suka blak-blakan dan ada orang yang lebih suka 4 mata bahkan ada yang lebih suka ditegur melalui personal chat WA atau email.

Anda juga dapat membuat kesepakatan apabila mereka melanggar peraturan, mereka siap menerima hukuman atau Surat Pernyataan (SP) yang berlaku. Anda juga tidak bisa hanya negor dan memberinya hukuman ketika salah, tetapi harus memberikan motivasi supaya ketika dia sedang down dia tetap termotivasi dan dapat berubah.

4. Anda Boleh Menggunakan Otoritas

Menjadi leader di usia yang masih muda dan membawahi para senior yang usianya jauh lebih tua dari kita, menjadi kendala untuk kita bisa bersikap tegas. Kenapa? Karena ketika kita menegurnya bisa saja kita yang malah dianggap sok tau. Nah bagaimana sikap Anda menghadapi senior yang seperti ini?

Tidak perlu di respon, orang-orang seperti ini harus di tindak tegas dan Anda juga harus tunjukin bahwa Anda adalah seorang leader, jadi kalau mereka tidak respect full Anda boleh menggunakan otoritas Anda. Jadi walaupun Anda harus memahami mereka Anda juga harus memilki sikap yang tegas supaya mereka tahu posisi Anda.

5. Biasakan Menjadi Orang yang Tenang

yang ke 5 adalah menjadi orang yang tenang. Biasakan Anda menjadi pribadi yang tenang, pribadi yang percaya diri dan pribadi yang dapat mengontrol diri Anda sendiri. Apalagi saat Anda menjadi atasan dan memiliki senior ataupun bawahan yang lebih tua dari Anda, pasti sangat susah untuk mengontrol diri dan emosi ketika tidak di hargai atau malah di rendahkan oleh mereka.

Bagaimanapun situasi yang Anda hadapi atau masalah yang Anda hadapi usahakan pikiran Anda tetap tenang, jangan panik agar Anda dapat menemukan solusi untuk masalah yang Anda hadapi. Anda tidak perlu mendengarkan apa kata mereka tentang diri Anda.

Anda bisa ambil contoh dari senior Anda yang terlihat tetap tenang dan Anda harus bisa lebih tenang dari mereka. Jadi sebagai seorang atasan milikilah pikiran yang tenang agar Anda memiliki rasa percaya diri dan tidak mudah panikan.

6. Bangun Budaya Respect

Respect menurut kamus bahasa inggris artinya menghormati, jadi tips ke 6 ini adalah Anda harus membangun budaya respect. Bagaimana membangun budaya respect? Mulailah dari dalam diri Anda sendiri.

Anda tidak bisa hanya menuntut kerja, kerja dan kerja terus, tetapi Anda juga harus bisa respect atau menghormati dan menghargai mereka. Maka mereka juga pasti akan jauh lebih menghormati Anda.

7. Who’s The Boss

Yang terakhir adalah tunjukkan who’s the boss? ada kalanya Anda menunjukkan siapa yang memiliki posisi, kenapa itu penting? karena Anda adalah orang yang memang diberi tanggung jawab oleh perusahaan.

Anda tidak bisa lepas tangan, apapun yang Anda lakukan dan Anda jalankan semua yang terjadi di perusahaan akan menjadi tanggung jawab Anda. Jadi Anda menyampaikan apa peranan Anda, tanggung jawab dan bagaimana Anda akan membawa perusahaan ini menjadi lebih baik lagi.

Demikian 7 tips atau cara menegur bawahan atau karyawan yang lebih tua/senior agar tidak terjadi kesalah pahaman, semoga bermanfaat.

Tom MC Ifle,

Salam pencerahan.

Share This, Choose Your Platform!